Kali ini saya akan membahas tentang
kebudayaan di Indonesia. Indonesia tuh sebenarnya punya berbagai macam suku dan
budaya yang beraneka ragam. Budaya itu jugalah yang menyatukan masyarakat
Indonesia. Pertama-tama saya akan membahas apa itu arti budaya. Budaya adalah
suatu tradisi yang berkembang di suatu kalangan masyarakat, dikembangkan dan
terus diwariskan dari masa ke masa. Sedangkan suku adalah sekumpulan atau
sekelompok manusia yang memiliki kesamaan budaya.
Saya akan membahas lebih dalam
tentang Suku Banjar yang berada di Kalimantan Selatan . Suku Banjar biasa atau
yang biasa disebut Urang Banjar selain di Kalimantan Selatan sebenarnya
masyarakat suku Banjar ini juga tersebar ke provinsi-provinsi
tetangganya seperti Kalimantan Timur terutama kawasan dataran rendah dan
bagian hilir dari Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah tersebut, Kalimantan Tengah,
bahkan yang lebih jauh Kalimantan Barat.
Para ahli mengatakan bahwa
terbentuknya suku Banjar berasal dari campuran Melayu yang menyeberang
dari Sumatra dan melakukan perkawinan campur dengan penduduk asli
setempat. Seiring berkembangnya komunitas suku Banjar sejak proses islamisasi
di wilayah ini Kesultanan Banjar sekitar tahun 1526 sehingga terbentuklah 3
kelompok suku Banjar yang dibedakan berdasarkan kawasan teritorialnya, yaitu:
·
Banjar
Pahuluan adalah campuran Melayu dan Dayak Bukit.
·
Banjar Batang Banyu
adalah campuran Melayu, Dayak (Dusun, Maanyan, Lawangan, Bukit, Pasir) dan
sekelompok kecil pendatang dari pulau Jawa.
·
Banjar
Kuala adalah campuran Melayu, Dayak (Ngaju, Barangas, Bakumpai, Maanyan,
Lawangan, Bukit) dan sekelompok kecil pendatang dari pulau Jawa.
Bahasa yang mereka kembangkan
dinamakan bahasa Banjar, berasal dari bahasa Melayu Sumatera atau
sekitarnya yang di dalamnya terdapat banyak kosa kata asal Dayak dan Jawa.
Dan nama Banjar diperoleh karena mereka dahulu (sebelum kesultanan
Banjar dihapuskan pada tahun1860) adalah warga Kesultanan Banjarmasin.
Ketika ibukota dipindahkan ke arah pedalaman, nama tersebut nampaknya sudah
baku atau tidak berubah lagi.
Secara sosio-historis masyarakat
Banjar adalah kelompok sosial heterogen yg terbentuk
melalui proses yang tidak sepenuhnya alami (priomordial), tetapi juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang cukup kompleks kemudian terbentuk
identitas etnis (suku) Banjar.
Ada banyak suku banjar di berbagai
daerah seperti :
o
Suku
Banjar di Kalimantan Timur sering disebut juga suku Melayu terdapat
seluruh kabupaten dan kota di Kaltim
o
Suku
Banjar di Kalimantan Tengah sering pula disebut Banjar-MelayuPantai atau Banjar-Dayak
o
Suku
Banjar ti Jawa Tengah rata-rata bermukim di Kota Semarang dan
Kota Surakarta
o
Suku
Banjar di Sulawesi ada sebuah perkampungan suku Banjar di KotaManado yaitu
Kelurahan Banjer, yang mengisyaratkan bahwa ada Suku Banjar yang bermukim di
Sulawesi Utara
o
Suku
Banjar di Malaysia, mayoritas keturunan Banjar Pahuluan
o
Suku
Banjar di Sumatera tinggal di Sumatera (Tembilahan, Tungkai,
Hamparan Perak (Paluh Kurau), Pantai Cermin, Perbaungan)
Kebudayaan Suku
banjar :
1. Keterampilan
Mengolah Lahan Pasang Surut
Salah satu keahlian orang Banjar
adalah mengolah lahan pasang surut menjadi kawasan budi daya
pertanian dan permukiman. Kota Banjarmasin didirikan di atas lahan pasang
surut.
2. Rumah Banjar
Rumah Banjar adalah rumah
tradisional suku Banjar. Arsitektur tradisional ciri-cirinyaantara lain
mempunyai perlambang, mempunyai penekanan pada atap, ornamental, dekoratif
dan simetris
3. Tradisi
lisan
Tradisi lisan Banjar berkembang
sekitar abad ke-18 yang di antaranya adalah Madihin dan Lamut.
Madihin merupakan puisi rakyat anonim bertipe hiburan yang dilisankan atau
dituliskan dalam bahasa Banjar dengan bentuk fisik dan bentuk mental tertentu
sesuai dengan konvensi yang berlaku secara khusus dalam khasanah folklor Banjar
di Kalsel. Sedangkan Lamut adalah sebuah tradisi berkisah yang berisi
cerita tentang pesan dan nilai-nilai keagamaan, sosial dan budaya Banjar.
4. Teater
Mamanda
adalah seni teater atau pementasan
tradisional yang berasal dari Kalsel. Mamanda lebih mirip dengan
Lenong dari segi hubungan yang terjalin antara pemain dengan penonton.
Interaksi ini membuat penonton menjadi aktif menyampaikan komentar-komentar
lucu yang disinyalir dapat membuat suasana jadi lebih hidup.
5. Musik
Salah satu kesenian berupa musik
tradisional khas Suku Banjar adalah Musik Panting. Musik ini disebut
Panting karena didominasi oleh alat musik yang dinamakan panting, sejenis
gambus yang memakai senar (panting) maka disebut musik panting.
6. Tarian
Seni Tari Banjar terbagi menjadi
dua, yaitu Seni tari kraton yang ditandai dengan nama “Baksa” yang berasal dari
bahasa Jawa (beksan) yang menandakan kehalusan gerak dalam tata tarinya.
Tari-tari ini telah ada dari ratusan tahun yang lalu, semenjak zaman hindu,
namun gerakan dan busananya telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi dewasa
ini.
7. Kuliner
Masakan tradisional Banjar yaitu:
sate Banjar, soto Banjar, kue bingka dan lain-lain.
8. Senjata
Tradisional
Senjata tradisional suku banjar yang
biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain : Serapang,
Tiruk, Pangabangan dan Duha
sumber:
http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/880/tari-baksa-kembang
http://kebudayaan1.blogspot.com/2013/06/sejarah-asal.html
sumber:
http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/880/tari-baksa-kembang
http://kebudayaan1.blogspot.com/2013/06/sejarah-asal.html