Sabtu, 17 Mei 2014

Tari Baksa Kembang. Kalimantan Selatan

Sejarah Tari Baksa Kembang
            Di Indonesia banyak terdapat karya-karya seni dan budaya yang bermutu tinggi dan mencapai jaman keemasan pada suatu kurun waktu tertentu dimana berpusat di kalangan istana atau kerajaan-kerajaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
       Menurut cerita,Tari Baksa Kembang sudah ada sejak jaman kerajaan Negara Dipa dan Daha, yaitu sekitar abad ke-13. Pada jaman kerajaan Majapahit ada seorang Empu Jatmika melakukan perjalanan untuk mencari sebuah negeri yang tanahnya berbau harum. Menurut petunjuk yang ia dapat,negeri itu berada de seberang pulau yaitu di pulau Kalimantan. Di dalam perjalanan itu tentunya ia tidak sendiri. Ia di temani oleh beberapa abdi.
     Setelah ditemukannya negeri yang di maksud, maka didirikanlah sebuah Kerajaan Dipa, dimana di dalam kerajaan tersebut berkembang kebudayaan atau kesenian Jawa yang beradaptasi dengan kebudayaan setempat,sehingga unsure-unsur tari klasik di Kalimantan Selatan hampir banyak mempunyai kesamaan dengan kesenian Jawa.
      Sejak Kerajaan Negara Dipa dan Daha sampai dengan kerajaan Banjar mundur, pusat pemerintahan selalu berpindah-pindah, sehingga kesenian klasik di istana mulai turun ke masyarakat dan berkembang serta diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya.              
Hubungan dengan adat suku tersebut  
            Tari Baksa Kembang merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita. 
            Tarian ini termasuk tarian klasik yang dulunya muncul dan berkembang di keraton Banjar. pada masa keraton an banjar Tarian baksa Kembang di lakukan oleh para Puti - Putri dari Keraton tersebut.seiring berjalannya waktu tarian ini mulai menyebar ke seluruh pelosok Keraton banjar dan panarinya adaah para Galuh dari Keraton Banjar.

            Tarian ini dipertunjukkan dengan tujuan untuk menghibur keluarga Keraton dan untuk menyanbut kedatangan para tamu agung dari negeri tetangga. Pada  saat ini fungsi dari tarian ini tak jauh berbeda yaitu untuk menyambut para tamu nasional atau kenegaraan yang berkunjung.dan ada pula yang mempertunjukkan tarian ini pada saat pesta keluarga,seperti Pernikahan,Khitanan dan lain sebagainya.
Pakaian dan Aksesoris
            Adapun aksesoris yang sering digunakan dalam tarian ini atara lain kalau untuk di akai di tangan mereka menyebutnya dengan kembang Bogam yaitu merupakan rangkaian dari berbagai jenis bunga diantaranyaKbunga mawar,bunga kantilbunga melati,dan bunga kenanga.Dimana Kembang Boga ini nantinya akan di hadiahkan kepada para tamu kehormatan yang saat itu hadir.
            Secara umum tarian ini menggambarkan Para Putri yang anggun, cantik yang sedang bermain - main di taman bunga yang dengan riangnya mereka memetik bunga - bunga itu lalu membawanya dengan menari - nari dengan sambil dirangkai menjadi kembang bogam.
Tarian baksa Kembang juga memakai Mahkota yang disebut dengan Mahkota Gajah Gemuling yang di tatah oleh 
Kembang Goyang dengan seuntai Kembang bogam kecil berukuran kecil di atasnya dan dengan seuntai anyaman yang terbuat dari daun kelapa muda yang disebut Halilipan.
            Jumlah penari dari Tarian Baksa Kembang sendiri biasanya berjumlah ganjil.dimana saat menari mereka di iringi dengan gamelan yang beriarama lagunya yang sudah baku,yaitu seperti Lagu Ayakan danJangklong atau sering disebut Kambang Murni.
Property
Pakaian
Bunga
Baju
Bokor
Air gucci
Selendang
Kida-kida

            Jenis atau Versi Tarian Baksa Kembang ini beragam menurut keturunan maasing - masing mempunyai gaya tersendiri,namun tak menghilangkan dari ciri khas tarian itu sendiri.adapun ciri khas dari tarian Baaksa Kembang itu sendiri adalah  Lagureh,Tapung Tali,Kijik,Juanang.