Pengertian Komputasi Modern
Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem
yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory
disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan
komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah
komputasi modern. Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi
dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:
1. Akurasi (big, Floating point)
2. Kecepatan (dalam satuan Hz)
3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
4. Modeling (NN & GA)
5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)
Sejarah Komputasi Modern
Permulaan komputasi modern dimulai
pada saat tahun 1926 oleh ilmuan yang berasal dari hungaria yang bernama John
Von Neumann. Von Neumann seorang ilmuan yang belajar dari Berlin dan
Zurich dan mendapatkan diploma pada bidang teknik kimia pada tahun 1926.
Beliau adalah ilmuan yang
meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar
abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika,
teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan
melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait
dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kegeniusannya
dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian
bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.
Jenis-jenis Komputasi Modern
1. Mobile computing
Mobile computing atau komputasi bergerak
memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan
kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan
tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda
dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS,
juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya.
2. Grid computing
Komputasi grid menggunakan komputer yang
terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk
menyelasaikan masalah komputasi skala besar.
3. Cloud computing
Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang
terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui
internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT
berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari
keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan
melalui internet.
Komputasi Biologi
Bioinformatika merupakan sebuah
disiplin ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasi untuk diterapkan
dalam pengelolaan dan analisis biologis. Bidang ini mencakup penerapan dalam
ilmu matematika, statistika dan informatika untuk memecahkan masalah biologis,
terutama dalam hal DNA dan asam amino serta informasi yang terkait dengan kedua
hal itu.
Bioinformatika berupa sistem
manajemen informasi yang meliputi database biologi molekul dan software sebagai
tools untuk mengelola dan menganalisis data biologis. Munculnya bioinformatics
diharapkan dapat mengorganisasi penyimpanan data biologi sehingga memudahkan
ilmuwan mengkases data di dalam database dan mengunggah data terbaru ke dalam
database. Selain itu, dengan munculnya bioinformatics sebagai displin ilmu baru
baik di dunia biologi molekuler maupun teknik informatika, maka diharapkan akan
lahir program-program bioinformatika baru yang lebih maju dan inovatif dalam
mengolah dan menyimpan database molekuler.
Teknologi Di Bidang Bioinformatika
1.
Microsoft Bioinformatics Initiative
Program “Microsoft Bioinformatics Initiative” yang
terdiri dari dua komponen utama :
-
.NET BIO :
.NET Bio mendukung
berbagai formal file bioinformatika; berbagai algoritma untuk manipulasi
sekuens protein, RNA, dan DNA; dan pasangan konektor untuk terhubung ke layanan
web biologi seperti NCBI BLAST.
-
Microsoft
Biology Tools (MBT) :
The Microsoft Biology
Tools (MBT) merupakan kumpulan tool yang bisa digunakan para peneliti
bioinformatika dan biologi supaya lebih produktif dalam menemukan berbagai
penemuan sains. Tool di dalam katalog MBT bebas digunakan, dan juga termasuk
didalamnya kode sumber terbuka dan berbagai proyek kolaborasi sumber terbuka.
2.
BioHPC
BioHPC merupakan implementasi HPC untuk para
peneliti biologi. HPC adalah High Performance Computing, yang memanfaatkan
sebanyak mungkin sumber daya komputer yang ada untuk menyelesaikan satu tugas
berat dengan lebih singkat.
3.
Windows Azure Bioinformatics
Windows Azure merupakan satu layanan komputasi awan
Microsoft yang bisa digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas bioinformatika
dengan cepat.
Manfaat Bioinformatika
1.
Bioinformatika dalam bidang Klinis
Dengan data dokter akan bisa menentukan obat yang
sesuai dengan kondisi pasien tertentu. Lebih jauh lagi, dengan dibacanya genom
manusia, akan memungkinkan untuk mengetahui penyakit genetik seseorang,
sehingga personal care terhadap pasien menjadi lebih akurat.
2. Bioinformatika dalam bidang Virologi
Sebelum kemajuan
bioinformatika, untuk mengklasifikasikan virus kita harus melihat morfologinya
terlebih dahulu. Untuk melihat morfologi virus dengan akurat, biasanya
digunakan mikroskop elektron yang harganya sangat mahal sehingga tidak bisa
dimiliki oleh semua laboratorium. Selain itu, kita harus bisa mengisolasi dan
mendapatkan virus itu sendiri.
3. Bioinformatika Untuk Penemuan Obat
Cara untuk menemukan obat
biasanya dilakukan dengan menemukan zat/senyawa yang dapat menekan
perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit. Karena perkembangbiakan agent
tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, maka faktor-faktor inilah yang
dijadikan target. Diantaranya adalah enzim-enzim yang diperlukan untuk
perkembangbiakan suatu agent, mula mula yang harus dilakukan adalah analisa
struktur dan fungsi enzim-enzim tersebut. Kemudian mencari atau mensintesa
zat/senyawa yang dapat menekan fungsi dari enzim-enzim tersebut.
4.
Bioinformatika Untuk Identifikasi Agent Penyakit
Baru
Bioinformatika juga menyediakan tool yang sangat penting
untuk identifikasi agent penyakit yang belum dikenal penyebabnya.
5.
Deteksi Kelainan Janin
Lembaga Biologi Molekul Eijkman bekerja sama dengan Bagian
Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo sejak November 2001 mengembangkan klinik genetik untuk
mendeteksi secara dini sejumlah penyakit genetik yang menimbulkan gangguan
pertumbuhan fisik maupun retardasi mental seperti antara lain, talasemia dan
sindroma down. Kelainan ini bisa diperiksa sejak janin masih berusia beberapa
minggu.
Sumber: